Kanker Payudara |
Goseha ,Kanker payudara merupakan penyakit yang ganas yang sering
didiagnosa dan penyebab utama angka kematian pada wanita yang menderita kanker
di seluruh dunia. Kanker payudara menduduiki tingkat tertinggi kedua dan nomor
satu bagi kaum wanita.
Apa itu kanker payudara?
Kanker payudara merupakan keadaan yang terjadi pada sel-sel
di payudara mulai tumbuh diluar kendali. Adanya pertumbuhan sel-sel itu bisa
menyebabkan tumor di ayudara, yang bisa mengganas (kanker atau menyebar
(bermetastasis). Walaupun ada banyak jenis kanker yang menyebabkan tumor di
payudara, adapun yang tidak. Seperti Inflamasi kanker payudara yang merupakan
kanker payudara berbahaya dengan ciri tanpa benjolan atau tumor. Begitupun sebaliknya
tak semua tumor di payudara adalah kanker. Dalam beberapa kasus, benjolan yang
ditemukan dipayudara dianggap jinak (bukan kanker).
Siapa saja yang berisiko terkena kanker?
Berikut faktor risiko terkena kanker payudara tak bisa
dikendalikan:
1.
Usia dan jenis kelamin
Risiko terkena kanker payudara akan
meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. Banyak kasusu ditemukan pada
wanita di atas usia 50 tahun. Pria juga bisa terkena kanker payudara. Tetapi,
wanita 100 kali lebih mungkin bisa terkena kanker payudara dibandingkan dengan
laki-laki.
2.
Adanya riawayat kanker payudara di keluarga.
Terkena kanker payudara akan berisiko
tinggi apabila Anda mempunyai kerabat dekat yang mmepunyai kanker payudara,
rahim, ovarium atau kanker usus besar.
3.
Gen.
Gen yang cacat pada umumnya menyebabkan
kanker payudara ada pada gen BRCA1 dan BRCA2. Apabila salah satu orangtua Anda
menurunkan gen cacat, sampai 80% kemungkinan terkena kanker payudara suatu saat
sepanjang hidup.
4.
Siklus menstruasi.
Perempuan yang tidak haid lebbih awal
(sebeluj usia 12) atau mengalami menopause lambat (setelah usia 55) mempunyai
resiko lebih besar terkena kanker payudara.
5.
Implan payudara
Mengguanakan anti-perspirasi dan penggunaan
pakaian dalam berkawat tak meningkatakan risiko kanker payudara. Sebab, tidak
ada nya bukti yang berkaitan langsung antara kanker payudara dengan pestisida.
Apa saja tanda-tanda dan gejala kanker?
Pada umumnya kanker payudara stadium awal biasanaya tdak
menimbulkan gejala. Makanya penting melakukan pemerikasaan payudara rutin
sangatlah penting. Gejala kanker, terjadi ada benjolan di payudara atau
diketiak keras, memiliki tepian tak rata dan tidak sakit. Mengalami perubahan
pada ukuran, bentuk atau sensasi dari payudara atau puting, kemerah-merahan,
lekukaan atau kerutan yang seeprti kulit jeruk. Kemudian cairan dari puting
seprti berdarah, bening hinggga kuning, hijau, atau terlihat seperti nanah. Sedangkan
pada pria gejalanya ada benjolan dan nyeri serta sensitivitas payudara.
Bagaimana kanker didiagnosis?
Tak hanya melalui pemriksaan fisik dan riwayat medis, tes
lainnya jug digunakan untuk mendiagnosisi kanker payudara seperti Pemeriksaan
klinis payudara (CBE), mammogram: x-ray payudara, pemeriksaan USG, Magnetic
Resonance Imaging (MRI), penelitian kimia darah, biopsi.
Apabila dokter menemukan bahwa memiliki kanker payudara, tes
lebih lanjut akan dilakukan. Hal ini dinamakan dengan stging, untuk memeriksa
apakah kanker menyebar. Hal ini bisa membantu untuk mengarahkan pengobatan
tindak lanjut dan memrikan gamabran ekspektasi masa depan. Tahapan yang ada di
kanker payudara berkisar dari 0 sampai IV. Semakin tinggi tahapan yang dilewati
semakin ganas kanker.